hanya aku
bukan orang lain, tapi hanya aku.
hanya aku yang tahu seberapa besar usahaku untuk berlari ke tempat yg aku tuju.
hanya aku yang tahu persis bagaimana perasaanku dalam tiap langkahku.
dan hanya aku yang tahu bagaimana kerasnya aku pada diriku sendiri.
ketika orang lain mengkritik hidupku, aku jauh lebih mengkritik diriku.
semua yang tak berjalan dengan baik adalah seutuhnya salahku.
ketidak mampuanku, kecerobohanku.
ya, pemikiran ini telah meracuni ku selama ini.
memberi penderitaan yg tak pernah ingin diakui adanya.
dan ketika diluar sana lebih jahat dari diriku—aku kehilangan udara dalam tarikan nafasku.
tanganku yang padahal berayun mencari pegangan.
tapi apa yang bisa diharapkan? tak ada uluran tangan lain.
aku hanya menemukan diri sendiri dan keyakinanku kembali
~tetorys
Komentar
Posting Komentar